Kisah Nabi Adam, Manusia Pertama Yang Di Ciptakan Allah SWT.

advertise here
Fauzilblog001.blogspot.com, Ketika Allah s.w.t sudah menciptakan bumi, gunung, laut, tumbuh - tumbuhan, langit serta matahari, bulan serta bintang-bintang yang bergemerlapan dan menciptakan malaikat-malaikat ialah sejenis makhluk halus yang di ciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah keinginan Allah s.w.t. untuk menciptakan makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya, mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.


Ketika para malaikat diberitahu oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu, mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu, di karenakan kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari. Para malaikatpun menghadap  kepada Allah s.w.t "Yaa Allah untuk apa Engkau ingin menciptakan makhluk lain selain kami, padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya yaa Allah, sedang makhluk yang akan Engkau ciptakan dan Engkau turunkan ke bumi itu mereka akan bertengkar satu dengan yang lainnya, akan saling membunuh saling menguasai kekayaan alam yang nampak diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan di atas bumi yang Engkau ciptakan."

Lalu Allah berfirman kepada para malaikat untuk menghilangkan kekhawatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku. Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya, bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."

Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t dari segumpal tanah liat, kering dan lumpur hitam yang terbentuk. Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh kedalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna, ialah Adam, manusia pertama yang di ciptakan oleh Allah SWT.

Akan tetapi Iblis menolak dan tidak mematuhi perintah Allah, seperti para malaikat yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya. Iblis merasa dirinya lebih mulia, lebih utama dan lebih agung dari Adam, dikarenakan iblis Allah ciptakan dari unsur api, sedang Adam dari tanah dan lumpur. Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan iblis sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain, walaupun telah diperintah oleh Allah SWT.

Lalu Allah bertanya kepada Iblis: "Apakah yang membuatmu enggan bersujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"

Iblis pun menjawabnya: "Aku lebih mulia dan lebih unggul dari Adam. Engkau menciptakan aku dari unsur api dan menciptakan adam dari lumpur."

Karena kesombongan dan pembangkangan iblis yang telah menolak untuk bersujud menghormati Adam, maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir iblis dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pada. dirinya hingga hari kiamat nanti. Selain itu iblis juga telah dinyatakan sebagai penghuni neraka abadi.


Ketika itu Iblis dengan kesombongnya menerima dengan baik hukuman yang telah di berikan Allah SWT, dan iblis mengajukan satu permohonan sebelum Allah menjatuhkan hukuman padanya, iblis ingin agar dia diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat. Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan, tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu, bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam, yang di anggap sebagai penyebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat, dan ia pun akan mendatangi anak-anak keturunannya adam dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat, lalu mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang telah di larang Allah SWT, iblis akan menggoda mereka agar melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.

Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:

"Pergilah kamu iblis bersama dengan pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan akan menjadi bahan bakar neraka. Dan kamu tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu untuk menghasut dan memfitnah."

Setelah itu Allah SWT ingin menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi, maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta, lalu di contohkanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya:"Cobalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu, jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam."

Ketika itu para malaikatpun tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka. Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata kepada Allah:"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana."

Lalu Adam juga diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan ketika diberitahukan oleh Adam, Allah pun berfirman kepada mereka: "Bukankah Aku telah mengatakan kepadamu bahawa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."
Kemudian di tempatkanlah Adam oleh Allah SWT di syurga dan kemudian diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi pendamping hidupnya, menghilangkan rasa kesepian dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga, ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya. Dan adam ditanya oleh malaikat:

Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?

Jawab Adam: Seorang perempuan. Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya.

Tanya malaikat: Siapa namanya?

Jawab Adam: Hawa.

Tanya malaikat lagi: Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?

Adam menjawab: Untuk mendampingiku, memberi kebahagian untukku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah SWT.

Allah berpesan kepada Adam:

"Tinggallah kamu dengan hawa di syurga, rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya, rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu. Kamu tidak akan merasa lapar, dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalam syurga. Akan tetapi Aku ingatkan kamu janganlah kamu memakan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim. Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu, dia akan terus berusaha untuk membujukmu dan menyeretmu keluar dari syurga, sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu nikmati saat ini."

Sesuai dengan apa yang telah diucapkan iblis ketika akan diusir oleh Allah SWT dari Syurga, bahwa Adam lah yang menjadi penyebab terkutuk dan terlaknatnya iblis selama-lamanya dan tersingkir dari singgahsana kebesarannya. Kini Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai serta bahagia.

Iblis pun mulai membujuk dan menyatakan kepada adam dan hawa bahawa dia adalah kawan mereka dan ingin memberikan nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka. Namun segala cara dan kata-kata halus yang digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia memang benar-benar jujur dalam memberi nasihat dan petunjuk kepada mereka. Ia membisikan kepada mereka bahwa. larangan Allah kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal abadi. Diulang-ulangilah bujukan iblis kepada Adam dan Hawa dengan menunjukkan harumnya  pohon yang dilarang oleh Allah, dan indah bentuk buahnya dan lazat rasanya. Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Allah untuk memakan buah kholdi.

Allah pun melaknat perbuatan mereka dan berfirman, yang bermaksud:

"Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."

Adam dan Hawa mendengar firman Allah sadarlah mereka bahawa telah melanggar perintah Allah, dan bahawa mereka telah melakukan kesalahan dan dosa besar. Seraya menyesal berkatalah mereka:"yaa Allah Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis. Ampunilah dosa kami karena kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."

Kemudian Allah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan yang mereka perbuat, ampunan Allah telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Allah tentang Iblis, sehingga terjerumus menjadi mangsa bujuk dan rayuannya manis iblis.

Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan dari Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Allah itu menjadi pelajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujuk rayu Iblis yang terlaknat itu. Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah, hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya. Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah SWT yang telah menentukan dalam takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya, akan dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia.

Berfirmanlah Allah kepada Adam dan Hawa:

"Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disan sampai waktu yang telah ditentukan."

Lalu Allah turunkan Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berbeda dengan hidup di syurga, yang pernah dialami. Mereka harus menempuh hidup baru di dunia yang fana, dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh, sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang benar penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada ridha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.

Catatan:
Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 hingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 hingga 25.