Perayaan Pesta Tahun Baru National Menurut Pandangan Islam

advertise here
Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu.

Sebentar lagi tahun baru national akan tiba, dan di Indonesia biasanya ada perayaan untuk menyambut tahun baru national tersebut, perayaan atau pesta kembang api seperti hal yang wajib di Indonesia ketika malam tahun baru national tiba.


SubhanAllah sahabat fauzilblog001, sikap mu'min terhadap perubahan waktu, tidak terjebak pada akhir tahun. Tidak ada  sunnahnya untuk merayakan tahun baru, bakar petasan, tiup terompet, saling peluk cium, apalagi sampai maksiat.

Ini perayaan yang sia sia, mubazir dan jauh dari Syariat ALLAH. “Dan janganlah kamu menghambur hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara saudara syaitan,” (QS Al Isro’ 26-27).

Baca juga:

Rasulullah bersabda, “Dulu kalian memiliki dua hari untuk bersenang senang di dalamnya. Sekarang ALLAH telah menggantikan bagi kalian dua hari yang lebih baik, yaitu hari Idul Fitri dan Idul Adha,” (HR An-Nasaai).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang umatnya meniup terompet, karena, itu tradisinya orang orang Yahudi" (HR Abu Daud).

Majlis Ilmu & Zikir menggelar Tabligh Akbar, bertepatan pada malam tahun baru, bukan untuk merayakan tahun baru, tetapi dalam rangka AL AMRU BIL MA’RUF WANNAHYU ANIL MUNGKAR, karena sudah terlalu hebatnya maksiat dalam malam tahun baru itu.

Sungguh bagi orang beriman setiap hari adalah perubahan waktu, karena itulah orang-orang beriman terus SIBUK MUHASABAH DIRI, IBADAH, AMAL SHOLEH & DAKWAH.

Insya Allah Zikir Akbar Nasional 14 Robiul Akhir / 31 Desember 2017, Ahad, malam Senin, mulai ba’da magrib sampai pukul 21 00 di Masjid At Tin Taman Mini Jakarta Timur. Bersama ayahanda Gus Sholah, Ayahanda DR Haidar Nasir, ayahanda Tengku Dziulkarnain dan ulama ulama mulia fillah.

Sebarkan kabar ini. Kalian pun punya andil dalam dakwah, sahabatku. Semoga Arifin dan kalian semua sahabatku fillah tetap selalu dalam HIDAYAH ALLAH hingga meninggalkan dunia yang sebentar ini dalam keadaan HUSNUL KHOTIMAH…aamiin.

Copyright © K.H.Muhammad Arifin Ilham.