Kisah Nabi Ayyub Yang Di Uji Oleh Allah Dengan Sakit Dan Kemiskinan

advertise here
Fauzilblog001.blogspot.com, kali ini adalah kisah nabi ayyub yang sedang di uji ketakwaannya kepada Allah S.w.t, dengan ujian-ujian yang di berikan oleh setan. Nabi Ayyub adalah seorang mukmin sejati dia seorang ahli ibadah. Atas rezeki yang banyak yang telah diberikan oleh Allah S.w.t kepadanya, dia memberikan sebagian dari hartanya untuk menolong orang-orang yang memerlukan (para fakir miskin). Hari-harinya terisi penuh dengan ibadah, sujud kepada Allah S.w.t dan selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan kepadanya. "Pujian malaikat terhadap Nabi Ayyub".

Setan merasa jengkel karena telah mendengar kata-kata pujian yang di tujukan kepada seseorang dari keturunan Nabi Adam A.s. dulu setan telah bersumpah akan menyesatkan anak turun adam ketika setan dikeluarkan dari syurga kerananya. dia tidak rela melihat seseorang dari anak turun Nabi Adam menjadi seorang mukmin yang baik, ahli ibadah dan melakukan amal soleh sesuai dengan perintah dan petunjuk Allah.

Kemudian setan mendatangi Nabi Ayyub untuk melihat sendiri sampai sejauh mana kebenaran kata-kata pujian para malaikat itu kepada Nabi Ayyub. Ternyata memang benar adanya bahwa Nabi Ayyub memang pantas mendapatkan pujian itu dari para malaikat. setan melihat Nabi Ayyub dalam keadaan banyak harta menikmati duniawi, kekayaan yang tidak ternilai besarnya, memiliki keluarga yang besar dan hidup rukun, damai. setan melihat Nabi Ayyub tidak silau matanya oleh kekayaan yang di milikinya dan tidak tergoyahkan imannya oleh kenikmatan duniawinya. Siang dan malam setan selalu menemui Nabi Ayyub berada di mihrabnya melakukan solat, sujud dan tasyakur kepada Allah S.w.t atas segala pemberian-Nya. 

Mulut Nabi Ayyub pun tidak berhenti menyebut nama Allah, berzikir, bertasbih dan bertahmid. Nabi Ayyub ditemuinya sebagai seorang yang penuh kasih sayang terhadap sesama makhluk Allah yang lemah, yang lapar diberinya makan, yang telanjang diberinya pakaian, yang bodoh diajar dan bimbing dan yang salah ditegurnya.
setan pun gagal untuk memujuk Nabi Ayyub agar meninggalkan ibadah nya itu dan menikmati kekayaan nya saja, berbagai cara telah setan lakukan oleh setan namun apa yang terjadi, Telinga Nabi Ayyub sudah kebal dari segala bisikan setan dan fitnah-fitnah setan. hati nabi ayyub yang sudah di penuhi dengan iman dan takwa maka tidak ada tempat lagi untuk menerima kesesatan yang bisikkan oleh setan. Cinta dan taatnya kepada Allah S.w.t merupakan benteng yang sangat ampuh untuk menahan serangan setan dengan peluru kebohongan.

Bukan setan namanya jika berputus asa dan kegagalannya memujuk Nabi Ayyub secara langsung. Setan pun pergi menghadap kepada Allah S.w.t untuk menghasut. Setan berkata kepada Allah S.w.t: " Wahai Tuhan, sesungguhnya Nabi Ayyub itu tidak sepenuh hati dalam menyembah dan memuji-muji-Mu, bertasbih dan bertahmid menyebut nama-Mu. Nabi ayyub melakukan itu semua hanya kerana takut akan kehilangan semua kenikmatan duniawi yang telah Engkau berikan kepadanya. Nabi ayyub takut, jika ia tidak berbuat seperti itu , Engkau akan mencabut segala nikmat yang telah Engkau berikan kepadan nya kekayaan nya yang berupa puluhan ribu haiwan ternakan, beribu-ribu hektar tanah dan ladang, berpuluh-puluh hamba sahaya dan pembantu serta keluarga dan putera-puteri yang soleh dan bakti. bukankah semua itu pantas untuk disyukuri agar tidak lepas dari pemilikannya dan sesudah itu terkena musibah? Di samping itu Nabi Ayyub juga masih berharap agar kekayaannya bertambah menjadi berlipat ganda. Untuk tujuan dan maksud itulah Nabi Ayyub mendekatkan diri kepada-Mu. dengan ibadah dan amal-amal solehnya dan andai saja dia (nabi ayyub) terkena musibah dan kehilangan semua yang ia miliki, saya yakin Nabi ayyub akan mengubah sikapnya dan akan melalaikan kewajibannya beribadah kepada-Mu." (begitulah setan berbicara kepada Allah S.w.t untuk menguji nabi ayyub dengan kemiskinan).

kemudian Allah S.w.t berfirman kepada setan : " Sesungguhnya Nabi Ayyub adalah seorang hamba-Ku yang sangat taat kepada-Ku, ia seorang mukmin sejati, apa yang ia lakukan untuk mendekati dirinya kepada-Ku adalah semata-mata didorong oleh iman yang teguh kepada-Ku. Iman dan takwa yang telah meresap di dalam lubuk hatinya serta menguasai seluruh jiwa raganya tidak akan tergoyah oleh perubahan keadaan duniawinya.

Rasa cintanya kepada-Ku yang telah menjiwai amal ibadah dan kebaikan nya tidak akan menurun dan menjadi kurang, meskipun datang musibah pada dirinya. Ia yakin seyakin-yakinnya bahwa apa yang ia miliki adalah pemberian-Ku yang sewaktu-waktu bisa Aku ambil dari dirinya. Nabi ayyub bersih dari semua tuduhan dan prasangkamu hai setan. kamu memang tidak terlalu euka jika melihathamba-hamba-Ku anak cucu Adam berada di jalan yang benar, lurus dan tidak tersesat. Dan untuk menguji keteguhan hati Nabi Ayyub atas besarnya iman Nabi ayyub kepada-Ku dan kepada takdir-Ku, Aku izinkan kamu untuk menggodanya serta memalingkannya dari-Ku. Kerahkanlah pembantu-pembantumu untuk menggoda Nabi Ayyub melalui harta kekayaannya dan keluarganya. kamu bisa membinasahkan semua harta kekayaannya dan cerai-beraikanlah keluarganya yang rukun dan bahagia itu. kemudian lihatlah sampai di mana kemampuanmu untuk menyesatkan dan merusak iman hamba-Ku Nabi Ayyub itu."

Lalu setan mengumpulkan pembantu-pembantunya untuk membantunya, di beritahukanlah kepada pembantu-pembantunya itu jika ia telah mendapatkan ijin dari Tuhan untuk merusak harta serta keluarga Nabi Ayyub, merusak aqidah dan imannya dan memalingkannya dari Tuhannya yang ia sembah dengan sepenuh hati. Cara satu-satunya adalah dengan memusnahkan harta kekayaannya sehingga ia menjadi seorang yang miskin, mencerai-beraikan keluarganya sehingga ia menjadi seorang diri tidak berkeluarga, setan berseru kepada pembantu-pembantunya itu agar melaksanakan tugas untuk menyesatan Nabi Ayyub.

Dengan berbagai cara setan mengganggu, akhirnya berhasillah kawanan-kawan setan itu menghancurkan dan meluluhlantahkan kekayaan Nabi Ayyub, yang dimulai dengan haiwan-haiwan ternakannya yang bergelimpangan mati satu persatu sehingga habis sama sekali, kemudian disusul dengan ladang-ladang dan kebun-kebun tanamannya yang rusak menjadi kering dan gedung-gedungnya yang terbakar habis dimakan api, sehingga dalam waktu yang sangat singkat Nabi Ayyub yang terkenal kaya-raya itu tiba-tiba menjadi seorang miskin yang tidak memiliki apapun selain hatinya yang penuh iman dan takwa serta jiwanya yang besar.


Setelah setan berhasil menghabiskan kekayaan dan harta milik Nabi Ayyub datanglah setan kepadanya menyerupai sebagai seorang tua yang tampak bijaksana dan berpengalaman lalu berkata kepada nabi ayub: "Sesungguhnya musibah yang menimpa dirimu sangat dahsyat sekali sehingga dalam waktu yang begitu singkat telah hilang semua harta kekayaan milikmu, Kawan-kawanmu merasa sedih ssedang musuh-musuhmu bersenang hati dan gembira melihat penderitaan yang engkau alami akibat musibah yang datang padamu. Mereka bertanya-tanya, sebenarnya apa yang menyebabkan Nabi Ayyub tertimpa musibah yang hebat itu sehingga menjadikannya dalam kesengsaraan. sementara seseorang diantara mereka berkata bahawa: mungkin kerana Nabi Ayyub tidak ikhlas dalam ibadah dan semua amal kebajikannya dan ada yang berkata bahawa andaikan Allah, Tuhan Nabi Ayyub, benar-benar berkuasa, nescaya Dia dapat menyelamatkan Nabi Ayyub dari malapetaka, mengingat bahawa ia telah menggunakan seluruh waktunya beribadah dan berzikir, tidak pernah melanggar perintah-Nya . dan sseeorang lain juga mengejek dengan mengatakan bahawa: mungkin amal ibadah Nabi Ayyub tidak diterima oleh Tuhan, kerana ia tidak melakukan itu dari hati yang bersih dan sifat ria dan ingin dipuji. dan masih banyak lagi cerita-cerita orang yang memperbincangkan tentang kejadian yang sangat menyedihkan itu yang di alami oleh nabi ayyub. Akupun merasa kasihan kepadamu, hai Nabi Ayyub dan turut bersedih dan berdukacita atas nasib buruk yang engkau alami."
setan yang menyerupai sebagai orang tua itu - mengakhiri kata-kata hasutannya sambil memperhatikan wajah Nabi Ayyub yang tetap tenang berseri-seri tidak menampakkan tanda-tanda kesedihan atau penyesalan yang ingin ditimbulkan oleh setan dengan kata-kata racunnya itu.

kemudian Nabi Ayyub berkata kepadanya : "Ketahuilah bahawa semua yang aku miliki berupa harta benda, gedung-gedung, tanah ladang dan hewan ternakan serta lain-lainnya semua itu adalah barangan titipan Allah yang diminta-Nya kembali setelah aku cukup menikmatinya. ibarat barang pinjaman yang diminta kembali oleh tuannya jika saatnya telah tiba. Maka segala syukur dan ouji bagi Allah yang telah memberikan kenikmatan-Nya kepadaku dan mencabutnya kembali pula dari siapa yang Dia kehendaki dan mencabutnya pula dari siapa saja yang Dia suka. 

Dia adalah yang Maha Kuasa mengangkat darjat seseorang atau menurunkannya menurut kehendak-Nya. kami sebagai hamba-hamba-Nya yang lemah sudah sepantasnya berserah diri kepada-Nya dan menerima segala qadha' dan takdir-Nya yang kadang kala kami belum dapat mengerti hikmah apa yang terdapat di dalam qadha' dan takdir-Nya itu."

Kemudian Nabi Ayyub bersujud kepada Allah S.w.t memohon ampun atas segala dosa dan meminta keteguhan imannya serta kesabaran atas segala ujian-Nya.

Seketika itu setan segera meninggalkan rumah Nabi Ayyub dengan rasa kecewa karena hasutannya tidak mempan oleh hati hamba Allah yang bernama Nabi Ayyub itu. namun setan tidak akan pernah berputus asa melaksanakan sumpah yang ia telah nyatakan di hadapan Allah dan malaikat-Nya bahawa ia akan berusaha menyesatkan anak cucu Adam di mana saja mereka berada. Ia melanjutkan usahanya untuk menggoda kepada Nabi Ayyub lewat penghancuran keluarganya yang sedang hidup rukun. setan datang lagi menghadap kepada Tuhan dan meminta izin meneruskan usahanya untuk menguji Nabi Ayyub.

Berkatalah setan kepada Tuhan: "Wahai Tuhan, Nabi Ayyub tidak termakan oleh hasutanku dan sedikit pun tidak goyah iman dan aqidahnya kepada-Mu meski ia sudah kehilangan semua kekayaannya dan kembali hidup miskin kerana ia masih mempunyai putera-putera yang cekap yang dapat ia andalkan untuk mengembalikan semua yang hilang itu dan menjadi sandaran serta tumpuan hidupnya di hari tuanya. Menurutku, Nabi Ayyub tidak akan bertahan jika musibah yang mengenai harta kekayaannya mengenai keluarganya pula, maka izinkanlah aku untuk menguji kesabarannya dan keteguhannya kali ini melalui godaan yang akan aku lakukan terhadap keluarganya dan putera-puteranya yang ia sangat ia cintai itu."


Allah S.w.t pun mengabulkan permintaan dari setan itu dengan firman-Nya: "Aku mengizinkan kamu untuk menguji Nabi ayyub sekali lagi dengan caramu yang lain, namun perlu kamu ketahui bahawa engkau tidak akan berhasil mencapai tujuanmu melemahkan iman Nabi Ayyub dan menipiskan kepercayaannya kepada-Ku."
Lalu pun pergi bersama pembantu-pembantunya menuju tempat tinggal putera-putera Nabi Ayyub di suatu gedung yang penuh dengan sarana-sarana kemewahan dan kemegahan, lalu digoyangkanlah gedung itu hingga roboh berantakan menjatuhi dan menimbuni seluruh penghuninya. Kemudian cepat-cepatlah pergi setan menemui Nabi Ayyub di rumahnya, dan setan menyamar sebagai seorang dari kawan-kawan Nabi Ayyub, yang datang menyampaikan kabar duka dan menyatakan turut berdukacita atas musibah yang menimpa puteranya. setan berkata kepada Nabi Ayyub dalam takziahnya: "Hai Nabi Ayyub, sudahkah engkau melihat putera-puteramu yang mati tertimbun di bawah reruntuhan gedung yang roboh akibat gempa bumi? wahai Nabi Ayyub, Tuhan tidak menerima ibadahmu selama ini, mulai dari amal solehmu dan sujud rukukmu siang dan malam Allah tidak menerimanya, dan Allah tidak melindungimu serta keluargamu."

Setelah Nabi ayyub mendengar kata-kata setan itu, seketika Nabi Ayyub menangis tersedu-sedu dan berkata: "Allahlah yang memberi dan Dia pulalah yang mengambil kembali. Segala puji bagi-Nya, Tuhan yang Maha Pemberi dan Maha Pencabut."
Setan pun keluar meninggalkan Nabi Ayyub yang sedang bersujud kepada Allah, dengan rasa jengkel dan marah kepada dirinya sendiri kerana telah gagal untuk kedua kalinya dalam menghasut Nabi Ayyub. setan kembali menghadap Tuhan dan berkata: "Wahai Tuhan, Nabi Ayyub sudah kehilangan semua harta benda dan seluruh kekayaannya dan hari ini ia ditinggalkan oleh putera-puteranya yang mati terbunuh di bawah runtuhan gedung yang telah kami hancurkan, namun ia masih tetap dalam keadaan iman kepada-Mu, Nabi ayyub hanya menangis tersedu-sedu namun batinnya, jiwanya, tetap beriman kepada-Mu, bahkan tidak tergoyah sama sekali. kaliini Izinkan aku mengujinya lagi kali ini saya akan mengganggu kesihatan bandanya dan kekuatan fisiknya, kerana jika ia sudah jatuh sakit dan kekuatannya menjadi lumpuh, Nabi ayyup pasti akan mulai malas melakukan ibadah dan lama-kelamaan akan melalaikan kewajibannya kepada-Mu dan menjadi lunturlah iman dan akidahnya."

Allah memperingatkan setan bahwa ia tidak akan bisa dan bahkan tidak mampu untuk menyesatkan Nabi ayyub meskipun besarnya musibah yang ditimpakan kepada Nabi ayyub. Kerana Allah telah menetapkan dia menjadi teladan kesabaran, Allah kembali berfirman kepada setan: "silahkan kamu mencobanya lagi untuk menyesatkan Nabi ayyub, dengan cara mengganggu kesihatan badan dan kekuatan fisik Nabi Ayyub. Aku akan lihat sejauh mana kepandaianmu dalam mengganggu hamba pilihan-Ku ini."

Setan pun memerintahkan pembantu-pembantunya untuk menaburkan penyakit ke dalam tubuh Nabi Ayyub, deman panas, batuk dan lain-lain lagi sehingga menyebabkan badannya makin lama makin kurus, tenaganya makin lemah dan kulitnya menjadi berbintik-bintik. akhir Nabi ayyub pun dijauhi oleh orang-orang sekampungnya dan oleh kawan-kawan dekatnya, kerana penyakit Nabi Ayyub dapat menular dengan cepat kepada orang-orang yang menyentuhnya atau mendekatinya. Nabi ayyub menjadi terasing daripada pergaulan orang di tempatnya dan hanya isterinyalah yang tetap setia mendampinginya, merawat Nabi ayyub dengan penuh kesabaran dan rasa kasih sayang, melayani segala keperluan Nabi ayyub tanpa mengeluh atau menunjukkan tanda kesal dari penyakit suaminya yang tidak kunjung sembuh itu.


Setan terus memperhatikan Nabi Ayyub dalam keadaan sakit parah seperti itu Nabi ayyub tidak meninggalkan ibadahnya kepada Allah S.w.t. Nabi ayyub pun tidak mengeluh. Nabi ayyub hanya menyebut nama Allah memohon ampun dan lindungan-Nya bila ia merasakan sakit. setan pun merasa kesal hati dan jengkel melihat ketabahan Nabi Ayyub menanggung derita dan kesabarannya yang mampu menerima berbagai musibah dan ujian. setan kehabisan akal, tidak tahu lagi apa yang harus di lakukan agar Nabi ayyub bisa tersesat aqidah dan imannya kepada Allah S.w.t.


Setan pun menyusun rencana baru untuk menyesatkan Nabi ayyub dengan cara membujuk istrinya agar meninggalkan Nabi ayyub. lalu dengan rencana barunya itu pergilah setan mendatangi isteri Nabi Ayyub, dan menyamar sebagai teman akrab Nabi ayyub. setan pun berkata kepada isteri Nabi Ayyub: "Apa khabar dan bagaimana keadaan suamimu saat ini?"
Jawab dari isteri Nabi Ayyub kepada setan itu: "Itulah dia terbaring menderita kesakitan, namun mulutnya tidak henti-hentinya berzikir menyebut nama Allah. Ia masih berada dalam keadaan parah, mati tidak hidup pun tidak."

Kata-kata isteri Nabi Ayyub itu menimbulkan harapan bagi setan bahawa ia kali ini akan berhasil. maka diingatkanlah isteri Nabi Ayyub oleh setan yang menyamar itu akan masa mudanya Nabi ayyub bersama istrinya itu yang di mana ia hidup dengan suaminya dalam keadaan sihat, bahagia dan makmur dan dibawakannyalah kenang-kenangan dan kemesraan. Kemudian istri Nabi ayyub pun duduk termenung seorang diri, mengenangkan masa lampaunya, masa kejayaan suaminya dan kesejahteraan hidupnya, membanding-bandingkannya dengan masa di mana berbagai penderitaan dan musibah dialaminya, yang dimulai dengan musnahnya kekayaan dan harta-benda, disusul dengan kematian puteranya, dan kemudian yang terakhirnya diikuti oleh penyakit suaminya yang parah yang sangat menjemukan itu. Isteri Nabi Ayyub merasa kesepian berada di rumah sendirian bersama suaminya yang terbaring sakit, tiada sahabat tiada kerabat, semua menjauhi mereka kerana khuatir tertular penyakit kulit Nabi Ayyub yang menular dan menjijikkan itu.

Dengan menarik nafas panjang datanglah isteri Nabi Ayyub mendekati suaminya yang sedang menderita kesakitan dan berbisik-bisik kepadanya berkata: "Wahai sayangku, sampai bilakah engkau tersiksa oleh Tuhanmu ini? Di manakah kekayaanmu, putera-puteramu, sahabat-sahabatmu dan kawan-kawan terdekatmu? Oh, alangkah syahdunya masa lampau kami, usia muda, badan sihat, sarana kebahagiaan dan kesejahteraan hidup tersedia dikelilingi oleh keluarga dan terulang kembali masa yang manis itu? Suamiku memohonlah kepada Allah S.w.t, agar kita dibebaskan dari segala penderitaan dan musibah yang berpanjangan ini."

Nabi Ayyub pun menjawab keluhan isterinya itu: "Wahai isteriku yang aku sayangi, engkau menangisi kebahagiaan dan kesejahteraan masa lalu, menangisi anak-anak kita yang telah mati diambil oleh Allah dan engkau minta aku memohon kepada Allah agar kita dibebaskan dari kesengsaraan dan penderitaan yang kita alami saat ini. Aku ingin bertanya kepadamu, berapa lama kita tidak menikmati masa hidup yang mewah, makmur dan sejahtera itu?" "Lapan puluh tahun", jawab isteri Nabi Ayyub. "Lalu berapa lama kami telah hidup dalam penderitaan ini?" tanya lagi Nabi Ayyub. "Tujuh tahun", jawab si isteri. "Aku malu", Nabi Ayyub melanjutkan jawabannya," memohon kepada Allah membebaskan kita dari kesengsaraan dan penderitaan yang telah kita alami belum sepanjang masa kejayaan yang telah Allah berikan kepada kita. kamu telah termakan hasutan dan bujukan setan hai istri ku, sehingga iman mu mulai menipis dan berkesal hati menerima taqdir dan hukum Allah. Tunggulah hukuman dariku kelak jika aku telah sembuh dari penyakitku dan kekuatan badanku pulih kembali. Aku akan mencambukmu seratus kali. Dan sejak detik ini aku haramkan diriku makan dan minum dari tanganmu atau menyuruh engkau melakukan sesuatu untukku. Tinggalkanlah aku seorang diri di tempat ini sampai Allah menentukan taqdir-Nya."

Setelah isterinya pergi karena diusir oleh Nabi ayyub, maka Nabi Nabi Ayyub tinggal seorang diri di rumah, tiada sanak saudara, tiada anak dan tiada isteri. Ia bermunajat kepada Allah dengan sepenuh hati memohon rahmat dan kasih sayang-Nya. Ia berdoa: "Wahai Tuhanku, aku telah diganggu oleh syaitan dengan kepayahan dan kesusahan serta siksaan dan hanya Engkaulah Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
Allah S.w.t pun menerima doa Nabi Nabi Ayyub yang telah mencapai puncak kesabaran dan keteguhan iman serta berhasil memenangkan perjuangannya melawan hasutan dan bujukan setan. Allah S.w.t mewahyukan dengan berfirman kepadanya: "Hantamkanlah kakimu ke tanah. Dari situ air akan keluar dan dengan air itu lah engkau akan sembuh dari semua penyakitmu dan akan pulih kembali kesihatan serta kekuatan badanmu jika engkau menggunakannya untuk minum dan mandi."

Atas izin Allah S.w.t setelah dilaksanakan petunjuk dari Allah S.w.t itu, sembuhlah Nabi Nabi Ayyub dari segala penyakitnya, semua luka-luka kulitnya menjadi kering dan segala rasa pedih hilang, seolah-olah tidak pernah terasa olehnya. Bahkan Nabi ayyub merasakan bahwa dirinya terasa lebih sehat dan lebih kuat dari pada sebelum ia sakit dulu.

Setelah itu datanglah Nabi ayyub menemui istinya yang dulu di usir olehnya, Istrinya pun segera memeluk suaminya sambil bersyukur kepada Allah yang telah memberikan rahmat dan kurnia-Nya mengembalikan kesihatan suaminya bahkan lebih baik daripada keadaan asalnya.

Nabi Nabi Ayyub pun menepati sumpahnya sewaktu ia mengusir isterinya bahwa ia akan mencambuk istrinya sebanyak seratus kali bila ia sudah sembuh. Ia merasa itu wajib untuk di laksanakan, meskipun begitu Nabi ayyub merasa kasihan kepada isterinya yang sudah menunjukkan kesetiaannya di dalam segala duka dan deritanya. Nabi ayyub pun bingung oleh dua perasaan, ia merasa berwajiban melaksanakan sumpahnya, tetapi isterinya yang setia dan bakti itu tidak pantas, kata dalam hatinya, untuk menjalani hukuman yang seberat itu.

Akhirnya Allah S.w.t pun memberi jalan keluar baginya dengan firman-Nya: "Hai Nabi Ayyub, ambillah dengan tanganmu seikat rumput dan cambuklah isterimu dengan rumput itu seratus kali sesuai dengan sumpahmu, sehingga dengan demikian tertebuslah sumpahmu."

Kemudian saya pun capek menulis kisah ini juragan !!! semoga Allah melindungi kita, jika mengutip kisah di atas Nabi ayyub adalah seorang hamba Allah yang tabah dengan segala ujian, kisah ini bisa kita ceritakan kepada anak-anak kita agar mereka terdidik dan memahami bahwa Allah tetap akan menyayangi hambanya yang taat kepada-Nya.

tetap kunjungi fauzilblog001.blogspot.com untuk melihat kisah-kisah nabi utusan Allah S.w.t, bukan hanya kisah para nabi juga di dalamnya juga ada banyak macam tutorial yang mungkin juragan butuhkan.