Fauzilblog001.blogspot.com, kali ini saya lanjutkan kisah Nabi dan kali ini yang akan saya tulis adalah kisah Nabi Ibrahim As, dengan raja Namrud, dimana raja Namrud di kalahkan oleh nyamuk kecil. Langsung capcus aja ya critanya.
Kisah nabi Ibrahim dengan raja Namrud di kisah kan di dalam Al-qur'an surat Al-Baqarah ayat 258, Allah SWT berfirman, “Apakah kamu tidak memperhatikan orang berdebat tentang Allah, karena Allah telah memberikan kepada orang itu kekuasaan.
Ketika nabi Ibrahim mengatakan, "Allah lah yang menghidupkan dan mematikan".
Orang itu berkata “saya dapat menghidupkan dan mematikan”,
Nabi Ibrahim berkata, “Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur dan terbenam di sebalah barat, lalu terdiamlah orang kafir itu dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang Zalim”.
Sesudah nabi Ibrahim di bakar maka semakin bersemangat untuk melakukan berdakwah.
Sementara itu penguasa wilayah Babilonia, raja Namrud sangat risau. Dia takut dengan pengaruh nabi Ibrahim yang semakin besar. Pada suatu hari, raja Namrud memanggil nabi Ibrahim ke istananya, ketika Nabi Ibrahim tiba di istana raja Namrud.
Raja Namrud berkata “Wahai nabi Ibrahim siapakah Tuhan Mu”?
Nabi Ibraham menjawab pertanyaan raja Namrud, "Tuhan ku adalah Allah SWT yang mampu menghidupkan dan mematikan semua mahluk Nya”.
Tak mau di kalahkan, maka raja Namrud berkata, “Aku juga bisa melakukan seperti yang di ucapkan nabi Ibrahim. Jika ada orang yang menjalani hukuman mati aku ampuni, dia akan tetap hidup dan bila aku menetapkan hukuman maka mati kepadanya, orang itu akan mati. Jika begitu apa perbedaan nya aku dengan Tuhan mu”?.
Nabi Ibrahim menjawab," Tuhan Ku Allah SWT telah menciptakan matahari yang terbit dari sebelah timur dan tenggelam disebelah barat. Jika engkau benar-benar berkuasa, cobalah kamu terbitkan matahari dari sebelah barat.
Setelah mendengarkan permintaan Nabi Ibrahim, Maka raja Namrud terdiam, dia tak dapat lagi melawan pendapat dari nabi Ibrahim. Dan Yang terjadi ketika pertanyaan itu diberikan kepada raja Namrud, maka kebencian raja Namrud kepada nabi Ibrahim yang semakin besar. Karena Raja Namrud tidak dapat mematahkan perkataan dari nabi Ibrahim, dan karena perkataan nabi Ibrahim mengandung kebenaran. Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, perkasa.
Dan Ahirnya Raja Namrud sangat marah karena nabi Ibrahim bisa mematahkan pendapat-pendapatnya. Dia beranggapan bahwa nabi Ibrahim sebagai musuh yang harus dihancurkan dan dia berkata dengan sangat kasar kepada nabi Ibrahim. “Hai nabi Ibrahim, saya ingin menantang Tuhan mu. Buktikan kalau dia bisa mengalahkanku”.
Nabi Ibrahim terkejut mendengarkan tentangan dari raja Namrud tersebut, beliau takut jika azab Allah akan segera datang di wilayah babilonia nantinya. Setelah beberapa hari kemudian raja Namrud mengumpulkan prajurit nya, dengan berkata kepada nabi Ibrahim: "Suruh Tuhan mu dan tentaranya melawan aku dan pasukanku", begitu ucap tantangan raja Namrud dengan nada bicara yang tegar dan sombong.
Ketika itu, tiba-tiba di langit nampak awan hitam yang datang, setelah semakin dekat, mereka baru sadar bahwa itu bukan awan hitam, melainkan kawanan nyamuk yang datang menyerbu raja Namrud dan bala tentaranya. Jutaan nyamuk menyerang raja Namrud dan pasukan nya. Raja Namrud dan pasukannya sangat panik menerima serangan dari makhluk-makhluk kecil itu. Tubuh mereka langsung lemah dan tidak berdaya lagi untuk melawan serangan dari nyamuk.
Dan Raja Namrud yang berada di tengah-tengah prajurit menjadi panik, serangan dari nyamuk yang sangat dahsyat sehingga dia tak berdaya dan tak dapat berbuat apa-apa terhadap serangan nyamuk tersebut. sehingga raja namrud dan pasukannya pun lari terbirit-birit dari serangan nyamuk tersebut. Ketika itu ada satu nyamuk besar yang ukuran nya lebih besar dari teman-teman nya dan nyamuk tersebut berhasil mengejar dan masuk ke dalam lubang hidung raja Namrud lalu menggigitnya, dan raja Namrud pun berteriak dengan suara yang keras dan kesakitan atas gigitan nyamuk tersebut, kepala raja Namrud terasa ingin pecah dan badan nya merasa kesakitan luar biasa, dan akhirnya raja Namrud yang telah melawan Tuhan itu menggelepar dan mati, semua bala tentaranya tidak dapat bertahan lagi mereka tewas dan sangat mengenaskan.
Nabi Ibrahim dan pengikutnya bersyukur karena telah di hindarkan oleh Allah dari serangan nyamuk-nyamuk yang di kirimkan oleh Allah SWT.
Begitulah kisah raja Namrud yang telah melawan kekuatan Allah SWT, raja Namrud dan bala tentaranya mati mengenaskan dalam keadaan kafir, karena mereka telah melawan Allah SWT.
Cerita ini bisa kita ceritakan kepada anak kita, agar anak-anak kita tau tentang kekuasaan Allah SWT, bimbing anak-anak kita sebaik mungkin karena itu adalah titipan dari Allah SWT.