Dakwah Nabi Hud Kepada Kaum 'Ad Yang Menyembah Berhala.

advertise here
Fauzilblog001.blogspot.com, sepenggal kisah Nabi Hud, sebenarnya kisah Nabi Hud ini adalah meneruskan dari kisah Nabi Nuh yang telah tenggelam karena azab dari Allah SWT, dan setelah itu muncullah kaum 'Ad yang menyembah berhala dan menyekutukan Allah SWT, maka Allah pun mengutus Nabi Hud untuk meluruskan kaum 'Ad agar menyembah kepada Allah SWT Tuhan Alam semesta.

Langsung cusss aja yuk kisahnya...!!!

Nabi Hud diutus oleh Allah untuk berdakwah. Dia mengajak kaum ‘Ad untuk menyembah Allah SWT dan menghentikan kezaliman. Di depan kaum ‘Ad, Nabi Hud berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Allah SWT. Mengapa kamu tdak bertakwa kepada-Nya ?”
Kemudian, para pemuka kaum ‘Ad menjawab, “Sebenarnya kami benar-benar melihatmu dalam keadaan kurang akal dan sebenarnya kami menganggapmu termasuk orang-orang yang berdusta”. 

Meskipun begitu Nabi Hud tetap berdakwah. Nabi Hud berkata, “Hai kaumku, tidak ada padaku kekurangan akal sedikit pun, tetapi aku ini adalah utusan dari Allah SWT. Aku menyampaikan amanat-amanat Allah kepada kalian dan aku hanyalah pemberi nasihat yang terpercaya untukmu”. (QS. Al-Araf : 67-68).

Kaum ‘Ad masih tetap menolak seruan Nabi Hud. Malahan, mereka menantang agar diturunkannya azab jika seruan Nabi Hud benar adanya.
Mereka menjawab, “Apakah kamu datang kepada kami hanya untuk memalingkan kami dari (menyembah) tuhan-tuhan kami? Maka datangkanlah kepada kami azab yang telah kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar”. 

Kemakmuran dan kemewahan telah membuat kaum ‘Ad lupa diri. Dan mereka tidak mempedulikan utusan Allah, Nabi Hud. Hanya sedikit yang mengikuti ajaran Nabi Hud.

Nabi Hud berdialog dengan kaum ‘Ad tentang kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT. Nabi Hud memberitahukan bahwa seharusnya kaum ‘Ad menerima ajarannya sebagai suatu peringatan dari Allah SWT. Nabi Hud juga mengingatkan tentang adanya kaum Nabi Nuh pendahulunya. Yang mereka juga telah ditimpa azab dari Allah karena tidak mempedulikan peringatan dari Allah yang di sampaikan oleh Nabi Nuh As.

Kemudian Nabi Hud berkata, “Allah SWT telah memberikan kelebihan, kekuasaan, dan kekuatan kepada kalian. Allah memberikan semua itu agar kalian beriman dan bersyukur kepada Allah SWT”. 

Kebimbangan mulai meliputi perasaan kaum ‘Ad. Mereka merasakan ada kebenaran didalam seruan Nabi Hud. Meskipun begitu, mereka tidak mau meninggalkan penyembahannya kepada berhala dan kemudian, mereka berkata, “Wahai Hud ! Kami tahu bahwa tuhan kami telah memberikan penyakit gila kepadamu. Sesungguhnya engkau adalah seorang pendusta”.

Kemudian Nabi Hud menyangkal perkataan kaum ‘Ad, “Wahai kaumku ! Aku bukanlah orang gila. Aku adalah Rasul Allah, Tuhan seluruh alam. Aku menyampaikan amanat Tuhanku”.

Nabi Hud berkata, “Apakah kamu tidak percaya  bahwa datang kepadamu peringatan dari Allah yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk member peringatan kepadamu?
Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Allah telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (dari pada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah agar kamu dapat keberuntungan”.

Mereka (kaum ‘Ad) berkata, “Apakah kamu datang kepada kami, agar kami hanya menyembah Allah saja dan meninggalkan apa yang biasa disembah oleh bapak-bapak kami? Maka datangkanlah azab yang kamu ancapkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar” (QS. Al-Araf : 69-70).

Tersebut adalah sebagian perbincangan dari Nabi Hud dengan kaum ‘Ad. Dan kaum ‘Ad masih menolak ajakan dari Nabi Hud meskipun Nabi Hud telah memberikan penjelasan tentang bukti-bukti kekuasaan Allah SWT.

Sekian lama Nabi Hud berdakwah kepada kaum ‘Ad. Akan tetapi, kaum ‘Ad tetap berkeyakinan pada agama nenek moyang mereka. Dan mereka menyembah tuhan-tuhan berhala. Kemudia, Allah SWT memberikan azab kepada kaum 'Ad kemarau yang panjang di wilayah mereka, tanah pun kembali kering dan tanaman juga tidak dapat tumbuh. Hewan ternak mereka banyak yang mati. 

Kehidupan kaum ‘Ad menjadi susah kala itu, Dan Nabi Hud pun meminta pada kaum ‘Ad untuk meminta ampunan dari Allah SWT. Namun, mereka tetap menolaknya dan masih tetap menyembah berhala. Mereka masih berharap tuhan-tuhan berhala mereka akan menolong nya. Sekali lagi, Allah SWT menurunkan azab. Awalnya, kaum ‘Ad melihat bergumpal-gumpal berwarna hitam. Kaum 'Ad mengira itu adalah awan hitam yang akan menurunkan hujan. Kaum 'Ad pun bersorak gembira karena mereka mengira akan segera turun hujan. Akan tetapi Nabi Hud mengetahui bahwa azab Allah akan segera datang. Oleh karena itu, Nabi Hud mengumpulkan pengikutnya.


Setelah gumpalan hitam itu mendekat, kaum ‘Ad yang kafir sadar bahwa itu bukanlah awan. Dengan tiba-tiba, angin yang sangat kencang menggulung kaum ‘Ad. Mereka terlempar ke udara sehingga seluruhnya binasah. Hanya Nabi Hud dan pengikutnya yang selamat.

Kisah tentang azab untuk kaum ‘Ad dikisahkan dalam beberapa surat. “Dan juga pada (kisah) ‘Ad ketika kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan, angin itu tidak membiarkan satu pun yang dilaluinya, melainkan dijadikannya seperti serbuk” (QS. Adz-Dzaariyat : 41-42). 

“Sesungguhnya kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus, yang menggelimpangkan manusia seakan-akan mereka pohon kurma yang tumbang” (QS. Al-Qamar : 19-20).

“Adapun kaum ‘Ad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang, yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan haru terus menerus, maka kamu lihat kaum ‘Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk). Maka kamu tidak melihat seorang pun yang tinggal di antara mereka” (QS. Al-Haaqqah : 6-8).

Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran bagi kita untuk lebih dekat lagi kepada Allah SWT, tetap ikuti fauzilblog001.blogspot.com untuk kisah-kisah nabi lainnya.