Sepenggal Kisah Persahabatan Umar Bin Khattab Alfaruq Dengan Abubakar As-shiddiq

advertise here
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.  Sahabat islam, Ini adalah sedikit kisah di zaman Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, tentang persahabatan yang perlu kita contoh.
Di dalam kisah ini di terangkan bahwa sahabat Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam yaitu, Umar bin Khattab Alfaruq merasakan bahwa hubungan persahabatan nya dengan abubakar as-shiddiq sedikit renggang, ada apakah sebenarnya? Apa yang memicu persahabatan mereka (umar bin Khattab dan abubakar as-shiddiq) menjadi sedikit berbeda? Langsung saja kita simak ceritanya yuk...!!!

Bismillahirrahmanirrahim. Suatu hari Umar Bin Khattab Alfaruq mengadu kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam tentang sahabatnya Abu Bakar As-Shiddiq yang sedikit mengganggu pikirannya.

Umar berkata: "Wahai Rasulullah, ijinkan aku mengungkapkan keresahan hatiku akan apa yang telah Abu Bakar lakukan terhadap diriku."

Dengan lembut Rasulullah menjawab,"Damaikan hatimu sahabatku, lalu teruskan maksud hatimu"

Setelah tenang, Umar kembali berkata: "Suatu waktu, Abu Bakar bertemu dengan ku, akan tetapi dia tidak langsung memberi salam kepadaku, dia menunggu aku yg terlebih dahulu mengucapkan salam kepadanya. Aku tidak tahu apa salahku padanya."

Baca juga :

Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam tidak ingin masalah ini mengganggu persahabatan diantara kedua sahabat yang sangat dicintainya ini.
Maka Rasulullah pun meminta agar Abu Bakar As-Shiddiq dihadapkan bersama disini agar dapat menjelaskan perihal yang sebenarnya.

Dan ketika Abu bakar hadir ditempat, maka Rasulullah pun bertanya kepada dirinya akan prasangka kerenggangannya dengan Umar.

Maka Abu bakar pun menjawab, dengan jawaban santun penuh kasih sayang yang membuat tangis seisi ruangan.

Jawab abubakar as-shiddiq, "Wahai Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, aku pernah mendengar Engkau bersabda: "Bahwasanya orang yg lebih dahulu mengucapkan salam kepada saudaranya,  maka Allah akan membangunkan untuknya satu istana di dalam syurga".
Maka aku ingin istana tersebut menjadi miliknya Umar Bin Khattab sahabatku tercinta"
Maka Umar pun menangis mendengar jawabannya dan memeluk erat sahabat mulianya itu, "abubakar as-shiddiq."

Yaa Allah berikanlah kepada kami sahabat seperti mereka wahai dzat yang maha mulia. Aamiin.

Al-Hasan al-Bashri: "Perbanyaklah Sahabat-sahabat mu’minmu, karena mereka memiliki Syafa’at pada hari kiamat nanti."

Abul Hasan as-Sadzili: "Jika ada musuh yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, maka hal itu lebih baik dari pada teman akrab yang menjauhkan kamu dari Allah."

Semoga kita bisa menjadi Shahabat yang selalu mengingatkan akan Kesabaran dalam Ketaatan.
Sepenggal kisah seorang sahabat yang patut kita tiru, berdoa untuk sahabat nya alau orang lain tidak memperdulikan dirinya sendiri, meskipun begitu Allah pasti akan memperhatikan seseorang yang peduli terhadap orang lain "muslim".

Banyak jalan menuju surga Allah subhanahu wa ta'ala, bahkan hanya mengucapkan salam lebih dulu terhadap orang lain "muslim" Allah akan membuatkan sebuah istana di surga, " tentu dengan taat beragama, berjalan di jalan yang Allah berikan, menjauhi laranganNya dan mengerjakan segala perintahNya.

Janji Allah benar adanya pasti di tepati, sekarang tinggal kita sendiri sebagai seorang islam harusnya dapat memahami betapa damainya hidup di jalan Allah subhanahu wa ta'ala, semoga kita selalu mendapatkan rahmat Allah subhanahu wa ta'ala, Aamiin.