Penjelasan Tentang Ber Syukur Atas Nikmat Yang Allah Berikan

advertise here
Hidup Sebagai seorang islam tentu kita adalah orang yang beruntung karena terlahir di antara keluarga islam, ayah ibu kita yang beragama islam temtu saja mendidik anak-anak nya dengan ajaran-ajaran islam pula.

Akan tetapi muncul beberapa pertanyaan di fikiran, mengapa saya terlahir sebagai islam dan saya miskin?, Bukankah islam agama Allah?, Mengapa Allah tidak menyayangi umatnya sendiri?.

Memang sedikit susah jika dijelaskan namun pada intinya justru Allah itu menyayangi semua umat yang taat beragama berjalan di jalan Allah, sebagian orang yang hanya memiliki iman yang tipis pasti bingung dan mulai goyah meragu dengan agama islam.

Disini saya akan jelaskan mengapa Allah memberikan banyak harta pada seseorang non islam?.

Bismillahirrahmanirrahim. Saya akan mengibaratkan seorang anak yang meminta eskrim kepada ayahnya, dan ayahnya tidak membelikannya,(bukanbkarena ayahnya tidak mampu mebelikan eskrim tapi ayahnya sedikit kawatir atas kesalahan anaknya) lalu anak iru merengek terus menerus, pah eskrim pah eskrim, dan karena ayahnya kesal, lalu di belikan nya anak itu eskrim beserta pabriknya, apakah anak itu kemudian senang setelah mendapatkan apa yang di inginkan nya? Tentu tidak anak itu mlah merengut karena merasa kehilangan kasih sayang dari oang tuanya.

Sekarang kita ambil inti dari cerita di atas, Allah memberikan pada kita nikmat secukupnya sesuai takaran yang pas, meski bagi kita kurang akan tetapi itulah ukuran bagimu, dan mengapa Allah melebihkan kepada orang non islam? Itu karena Allah benci, Allah kesal terhadapnya karena tidak taat kepada Allah,  lalu Allah ambil nikmat nya, Allah ambil kebahagian nya, semua Allah ambil karena Allah telah murka padanya.

Jadi seseorang yang menyimpang dari ajaran Allah mereka itu tidak memiliki kebahagiaan, mereka tidak merasakan nikmat sama sekali, hanya pandangan kita saja melihat mereka sangat nikmat karena semua tercukupi, sesungguhnya dia itu menderita ia telah di perbudak dunia.

Nikmat yang Allah berikan kepada kita harus kita syukuri, sedikit dan banyak nikmat yang Allah berikan itulah takaran yang pas bagi kita. Allah yang maha mengetahui atas apa yang kita butuhkan.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

اُنْظُرُوْا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلاَ تَنْظُرُوْا إِلَى مَنْ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ.


ArtinyaLihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kalian.” (HR. Bukhari 6490, HR. Muslim 2963).

Saudaraku syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah inti ibadah, pokok dari kebaikan, dan merupakan hal yang paling wajib atas manusia. Karena tidak ada pada diri seorang hamba dari nikmat yang tampak maupun tersembunyi, yang khusus maupun umum, melainkan semua nikmat tersebut berasal dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Baca juga :

وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ

ArtinyaDan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepadaNya lah kamu meminta pertolongan.” (Qs. An-Nahl  53).

Oleh karena itu, seorang hamba harus benar-benar bersyukur kepadaNya. Dan hendaknya seorang hamba berusaha dengan segala cara yang dapat mengantarnya dan membantunya untuk bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala .

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ


ArtinyaMaka ingatlah kepadaKu, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepadaKu, dan janganlah kamu ingkar kepadaKu. (Qs. Al-Baqarah 152.)


وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ

ArtinyaDan (ingatlah), tatkala Tuhanmu
 memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)
kepadamu.” (QS. Ibrahim)

Maka benarlah jika Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ

ArtinyaBarang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad 4/278) Hasan.

Saya rasa semuanya sudah jelas dengan hadis dan firman Allah yang ter papar di atas, bahwa sesungguhnya Allah membenci orang yang tidak pernah bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.
Sahabat islam, mari kita syukuri segala nikmat yang Allah berikan sekecil apapun nikmat itu. Semoga dengan membaca artikel ini sahabat bisa lebih mensyukuri atas apa yang Allah berikan, jangan sampai Allah mencabut nikmat Nya bagi kita, Aamiin.