Hutan adalah sebuah tempat yang memiliki banyak sekali Pepohonan dan mahluk hidup lain didalamnya. Hutan bisa dibilang sebagai Nyawa dari semua makhluk hidup karena, dengan adanya hutan ini keseimbangan alam tetap terjaga.
|
Sumber Mongabay.com dari Akun Twitter HSC Approach |
|
Akan tetapi, banyak orang orang yang tidak bertanggung jawab mengenai pengelolaan Hutan dan perawatan hutan. Banyak sekali yang melakukan pembakaran hutan untuk kepentingan komersial seperti, membangun sebuah bangunan pencakar langit.
Kini Hutan Alam sudah sangatlah sulit dicari. Maka dari itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus menjaga hutan supaya keseimbangan alam tetap terjaga dan penghijauan dapat dilakukan.
|
Sumber Mongabay.com dari Akun Twitter HSC Approach |
Selain itu, Ternyata tepat pada tanggal 3 Mei 2017 yang berlokasi di Bali ada sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penyelamatan hutan alam secara global dan juga pengelolaan lahan lahan yang dapat di olah sebagai areal produksi komuditas secara bertanggung jawab.
|
Sumber Akun Twitter HSC Approach |
Perusahaan ini di buat atas dasar gabungan metodologi yang sama dengan Organisasi Non - Pemerintah untuk penyelamatan hutan dari orang orang yang tidak bertanggung jawab atas dasar itu semua akhirnya terciptalah sebuah terobosan terbaru yang bernama
High Carbon Stock (HCS) Approach Toolkit versi 2.0.
High Carbon Stock (HCS) Approach Toolkit Versi 2.0 bergerak untuk menyelamatkan hutan alam sekunder yang tengah mengalami regenerasi yang menyediakan cadangan karbon penting bagi habitat keanekaragaman hayati dan mata pencaharian bagi masyarakat lokal.
|
Grant Rosoman Co-Chair dari High Carbon Stock (HCS) Steering Group |
Menurut
Grant Rosoman selaku Co-Chair dari High Carbon Stock (HCS) Steering Group mengatakan bahwa
" Membiarkan deforestasi atau pembabatan hutan alam demi perkebunan sudah merupakan suatu hal di masa lalu, Hari ini kami meluncurkan sebuah toolkit terbaru dengan metodologi yang memberikan panduan teknis yang praktis dan terbukti kuat secara ilmiah, untuk melindungi dan mengindentifikasi hutan alam tropis."Sekilas Tentang HCS Steering Group
|
Sumber Akun Twitter HSC Approach |
HCS Steering Group adalah sebuah organisasi yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan yang berdiri pada tahun 2014 untuk mengelola
HCS Approach. Steering Group didirikan untuk mengawasi pengembangan selanjutnya dari metodelogi tersebut, termasuk penyempurnaan terhadap definisi, objektif, hubungan dengan pendekatan - pendekatan lainnya, dan untuk menghentikan praktek penggundulan hutan.
|
Sumber Akun Twitter HSC Approach |
Sebenarnya, Terobosan Terbaru yang bernama
High Carbon Stock (HCS) Approach Toolkit sudah dirilis pada tahun 2015. Akan tetapi, terobosan ini masih belum sempurna maka dari itu pada tahun 2017 terobosan ini terus mengalami pembaharuan dan juga perbaikan yang sudah disempurnakan seperti, adanya evaluasi dari percobaan di lapangan, penelitian ilmiah terbaru serta adanya topik - topik baru dan masukan dari berbagai kelompok kerja HCS Approach Steering Group.
|
Sumber Akun Twitter HSC Approach |
Toolkit versi 2.0 ini benar benar mengalami pembaharuan yang sangatlah besar dan menjadi lebih bagus dan tetap terus berkembang sesuai dengan kajian, dan praktek di lapangan. Nantinya, Toolkit ini dapat disesuaikan dengan para petani kecil serta memperkuat persyaratan sosial yang di kembangkan sebagai bagian dari proses konvergansi HCS.
Kesimpulan
Kesimpulannya adalah program yang disediakan oleh
High Carbon Stock (HCS) Steering Group sangatlah bagus dan juga kedepannya menjadi satu satunya yang menciptakan penemuan High Carbon Stock (HCS) Approach Toolkit yang gunanya untuk melestarikan dan menjaga hutan alam agar hutan bisa melakukan tugasnya untuk menyediakan lahan penghijauan yang berguna untuk kelestarian alam di seluruh dunia.
|
Sumber Akun Twitter HSC Approach |
Kunjungi Website, Twitter, dan Youtube High Carbon Stock Approach di :